Biji plastik sendiri tidak secara langsung ramah lingkungan, terutama karena plastik konvensional yang berasal dari sumber fosil seperti minyak bumi. Plastik konvensional seperti PE dan PP memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai di alam, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan dan masalah dalam pengelolaan sampah.
Namun, industri plastik telah mengembangkan beberapa solusi ramah lingkungan dalam bentuk biji plastik biodegradable dan bioplastik. Biji plastik biodegradable terbuat dari bahan yang dapat terurai dengan lebih cepat di lingkungan, seperti PLA (polylactic acid) yang berasal dari pati jagung. Sementara itu, bioplastik umumnya terbuat dari bahan yang berasal dari sumber terbarukan, seperti tumbuhan atau mikroorganisme, dan beberapa jenis bioplastik juga memiliki sifat biodegradable.
Meskipun biji plastik ramah lingkungan ini lebih ramah terhadap lingkungan, tetap penting untuk mengurangi konsumsi plastik secara keseluruhan dan menggantinya dengan bahan alternatif yang lebih berkelanjutan. Selain itu, pendaurulangan plastik dan pengelolaan sampah yang baik juga penting untuk mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan.